Thursday, December 22, 2011

sukses dengan otak kanan

sukses dengan otak kanan
Hello..hello.. :)

Hari ini sulham syahid mau nyeloteh lagi! 
Kayaknya sih tema kali ini “free” kalau versi english-indonesia saya sih artinya “BEBAS (sukses dengan otak kanan)”, kebiasaan ambil tema itu! 

Fight!!Fight!!semangat, semangat, semangat!
Okee, mumpung hari ini mood saya lagi bagus, saya mau nulis lagi dhe!
Right? Ayoo’, kita mulai!
Pertama-tama, saya mau bertanya dulu nih pada pembaca. Pertanyaannya seperti ini : kenal gak sama Robert Kiyozaki atau setidaknya pernah dengar  namanya??*tolong dijawab ya, meskipun saya gak bisa denger jawaban AndaDia mengatakan kepada semua orang (atau sebagian orang aja dhe), pernyataannya sangat sadis, sadis bauagggeeettt malah, pokoknya sadis, sampai-sampai karena sadis banget saya nulis ini sambil mata ketutup dan kaki kiri diatas. *hahahaa


Dia bilang seperti ini kalau anda terlahir miskin, itu bukan salah Anda, tapi kalau Anda mati miskin, itulah kesalahan terbesar Anda”  secara sekilas, itu biasa-biasa aja tapi kalau kita mikirnya lebih mendalam. Wahh, lain lagi ceritanya! Itu’lah kata-kata yang membuat saya selalu semangat, selalu mau berusaha mencari yang namanya Rupiah dan selalu punya ide-ide baru untuk berusah.

Kalau boleh saran niii yeee’ ”simpan wasiat dari robert kiyozaki itu dalam pikiran andasaya jamin, ketika kata-kata itu terkonsep dalam pikiran Anda. Percaya sama saya, Anda akan selalu berusaha walau badai menghadang (storm intercepts), mentari membakar (sun burns).
Saya jamin Anda gak akan mati miskin. Beneran!
Well, mungkin pembaca bertanya? “apa’kah saya(penulis) ini sukses?”. Untuk pertanyaan yang satu ini saya jawab ala’adanya aja dhe. Jawaban saya seperti ini sambil tapi sambil tutup muka alhamdulilah, sampai sekarang saya belum sukses-sukses, tapi saya jamin saya akan sukses selama saya ingin terus berusaha, berusaha dan berusaha” saya jamin itu. Bagaimana dengan Anda? 

Kalau kalau menurut definisi saya, sukses itu bukan cuman memperoleh uang yang banyak tapi bagaimana kita bisa bermanfaat bagi orang lain tapi bukan di manfaatkan sama orang lain. Jangan dibantah ya’, itu’kan cuman pendapat saya yang ala’adanya aja.
Penulis buku favorit saya, IPPHO SANTOSA mengatakan seperti ini untuk menjadi penulis yang baik, Anda harus jadi pembaca yang baik”  kalau menurut versi saya sih, saya sudah jadi pembaca yang baik, yang belum ya, jadi penulis yang baik. Tapi saya tetap semangat, karena gak ada’kan penulis langsung Profesional, pasti dia Amatiran dulu baru Profesional . 
semoga saja saya juga begitu. 
Aaamiiinnn !!
Omong-omong nio yee’, Tau gak sih? Menulis itu sebenarnya melatih otak kanan dan yang paling penting dia membersihkan pikiran-pikiran yang gak penting-penting amat, saya analogikan seperti air sungai, jika airnya mengalir maka dia akan membersihkan sampah-sampah atau kotoran yang ada di sungai itu maka seperti itu’lah otak, kalau kita menggunakannya setiap hari untuk mengespresikan sesuatu, otak itu akan jernih terus, fresh terus dan dampaknya pasti Anda lebih baik dari sebelumnya, dan mungkin saja Anda akan awet muda. Jadi yang mau awet muda, saya sarankan:
hilangkan semua pikiran-pikiran yang membuat anda tidak nyaman, hilangkan, hilangkan dan hilangkan dan cobalah bersantai sambil minum secangkir teh(atau apa'lah yang Anda sukai) dan rasakan, rasakan dan nikmati  semua itu, kalau mau nulis sesuatu itu akan lebih baik” .
Saya tadi sempat bilang untuk melatih otak kanan, apa gunanya? Ya’, perlu Anda ketahui bahwa otak kanan itu 80% mempengaruhi kesuksesan. Mungkin Anda membatah atau Anda tidak percaya atau mungkin juga Anda mau melawan saya berdebat tentang itu. Kalau iya’ sih, mungkin saya akan kalah dari Anda, tapi kalau Anda berdebat dengan IPPHO SANTOSA seorang pakar otak kanan, mungkin Anda’lah yang akan kesusahan untuk mengalahkannya. Right?
Hari ini, cukup sampai disini dulu yah! Mungkin kalau ada waktu santai, saya akan nulis lagi meskipun tulisan saya gak karuan, tapi dari gak karuan itulah kita bisa belajar bagaimana cara kita membuat yang agak karuan. Kalau kita tidak pernah nulis yang gak karuan bagaimana caranya mau nulis yang karuan. 
Okeee’, 
makasih untuk sempat membaca celotehan dari saya.
#BEBAS

0 komentar:

Post a Comment